Sempat Pakem Selama Dua Tahun, Pasar Malam Cilamaya Beroperasi Kembali
KARAWANG - Setelah sempat pakem selama dua tahun karena Pandemi Covid-19. Pasar Malam Ramadan di Kecamatan Cilamaya Wetan, dipastikan dapat beroperasi di tahun ini. Namun, mengingat masih dalam situasi pandemi. Pemerintah Kecamatan Cilamaya Wetan mewanti-wanti agar Pasar Malam Ramadan tetap mematuhi protokol kesehatan. Camat Cilamaya Wetan, Basuki Rahmat mengatakan, Pasar Malam Ramadan merupakan tradisi tahunan di Cilamaya yang sudah berlangsung selama belasan tahun. Biasanya, seminggu sebelum ramadan puluhan pedagang dan pengelola wahana permainan berkumpul di satu titik. Untuk menyajikan hiburan dan wisata kuliner bagi masyarakat Cilamaya usai Salat Tarawih. "Ini sudah sesuai dengan harapan pemerintah, bawah perekonomian rakyat tidak boleh sampai mati. Karena itu, tahun ini orsel (Pasar Malam Ramadan) kita izinkan," ungkap Camat Basuki, kepada KBE, Selasa, (22/3) kemarin. Basuki menyebut, dua tahun merasakan sulitnya perekonomian dianggap sudah cukup. Di era new normal ini, masyarakat dianggap perlu mendapatkan hiburan yang murah dan mudah di akses. Selain itu, beroperasinya Pasar Malam Ramadan akan secara drastis meningkatkan perekonomian di akar rumput. "Saya sudah berkoordinasi dengan semua elemen yang ada di Cilamaya, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, ormas, hingga karang taruna semua sepakat. Bahwa tahun ini Orsel kita harus berjalan," kata Camat. Diperkirakan, Pasar Malam Ramadan yang berdiri di Lapang Kecepet, Desa Mekarmaya, Kecamatan Cilamaya Wetan bakal dimulai selambat-lambatnya satu minggu sebelum bulan ramadan datang. Basuki mengimbau kepada masyarakat dan pengelola pasar malam. Agar tetap membatasi pengunjung sesuai aturan yang berlaku. Serta mewajibkan setiap pengunjung untuk memakai masker dan cuci tangan sebelum masuk ke lokasi pasar malam. "Kita tidak akan melarang lagi, ini sudah keinginan masyarakat," katanya. Disisi lain, Ketua Karang Taruna Kecamatan Cilamaya Wetan, Ali Puja Kusuma menambahkan, Pasar Malam Ramadan merupakan tradisi yang tidak hanya berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat kecil. Tapi juga meningkatkan imun dan psikologis masyarakat pasca dua tahun di hantam pandemi. "Kami mendung upaya pemerintah dalam menghidupkan kembali Pasar Malam Ramadan di Cilamaya. Ini sudah sesuai dengan perintah gubernur dalam menghidupkan sektor ekonomi kreatif," ujarnya. Ali berharap, drama yang terjadi seperti tahun lalu tidak terulang kembali. Dimana, pemerintah kecamatan dengan kabupaten seakan-akan tidak kompak dalam memberikan izin operasional pasar malam. "Pak Camat sudah mantap, mudah-mudahan dan saya yakin, kabupaten juga akan mendukung," harapnya. (wyd/rie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: